PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL
1. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam mendesain jaringan nirkabel
·
Site
Survei
Site
survei, awalnya jarang dilakukan karena
biaya untuk implementasi jaringan nirkabel sangat murah sehingga tidak masalah
berapa banyak access point yang hendak dipasang.Akan tetapi sangat disarankan
untuk melakukan hal ini karena hal ini dapat membantu dalam memilih tempat
untuk pemasangan access point selain masalah penyebaran sinyal hal ini
bertujuan menghindari terjadinya tabrakan frekuensi.
·
Roaming
jaringan Nirkabel
Jaringan
Nirkabel menghabiskan biaya yang lebih sedikit ketimbangan jaringan kabel
ketika diimplementasikan. Besar kecepatan akses tergantung dari access point
dan radius daerah jangkauan sebaiknya diperhitungkan dengan baik saat didesain
karena apabila terjadi tabrakan channel
frekuensi dengan acces point lain maka akan terjadi dead spots.Di mana user
pada daerah ini tidak dapat mengakses access point manapun.
Pada gambar di atas roaming jaringan
nirkabel sangat diperlukan. Perencanaan Roaming jaringan nirkabel
mempertimbangkan kondisi seorang user berpindah posisi sehingga mengharuskan
dia untuk berpindah access point yang diakses sehingga ada kemungkinana besar
untuk kehilangan kekuatan sinyal yang dipancarkan. Perpindahan koneksi ini seharusnya tidak
terlihat dan klien dapat langsung terhubung dengan access point terdekat untuk
sinyal yang lebih kuat.
·
Prosedur
Instalasi
Prosedur instalasi jaringan sebaiknya memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
1. Periksa apakah
koneksi kabel yang digunakan sudah cocok. Pemasangan kabel dari access point ke
switch apakah kabel UTP yang digunakan
berjalan dengan baik dan benar dipasangnya.Periksa
juga kabel yang digunakan untuk access point ke antena. Diperiksa terlebih
dahulu apakah
kabel yang digunakan sudah tepat. Diberikan label pada
kabel supaya mudah dalam melakukan pemeriksaan atau dokumentasi jaringan
sehingga mudah untuk melacak posisi kabel yang ingin diperiksa.
2. Buatlah
desain setingan konfigurasi terlebih dahulu sebelum melakukan
pada alat-alat yang ada (Access Point, Bridge, klien
device) misalnya IP Address yang akan dipasang, SSID yang akan digunakan, user
dan password login untuk administrator serta settingan parameter sekuritas yang
harus disamakan supaya tidak terjadi masalah saat klien device ingin terhubung
dengan access point yang ada.
3. Gunakan
software-software yang dapat digunakan untuk menguji radius sinyal dari access
point.Hal ini bertujuan untuk memeriksa radius dari sinyal access point dan
pemeriksaan dari overlapping chanel.
4. Catat dan
dokumentasikan setiap langkah konfigurasi serta contact person dari tim
instalasi.Hal ini berguna apabila terjadi permasalahan di kemudian hari
sehingga mudah dalam melakukan pengecekan permasalahan.
· Penempatan Alat-Alat Jaringan Nirkabel
Penempatan akses point untuk ruangan indoor sebaiknya
berada di tempat yang tidak banyak sekat
atau dinding sebisa mungkin lone of sight karena radius signal akan semakin
kecil apabila semakin banyak sekat atau halangan.
Sedangkan untuk outdoor ,sebaiknya dilakukan site survei
terlebih dahulu untuk mengecek keadaan lapangan.Jangan sampai sinyal pada titik
yang akan dipasang akses point akan bertabrakan dengan akses point lain yang
telah terpasang lebih dahulu dan k eamannya perlu diperhitungkan.
·
Pengkabelan
Pemasangan kabel ini dilakukan hanya untuk kabel UTP yang
dihubungkan dengan akses point karena ini merupakan jaringan nirkabel sehingga
yang perludiperhatikan dalam pengkabelan adalah koneksi access point ke switch.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kabel tersebut dapat digunakan atau
tidak (mis: karena isinya terputus).
·
Proses
Instalasi Jaringan Nirkabel
Sebelum dilakukan instalasi perlu dibuat sebuah jadwal
pekerjaan yang baik agar proses instalasi berjalan dengan lancar. Jadwal
tersebut secara sekuensial (urut) meliputi hal-hal berikut:
o
Membuat
desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi nyata di lapangan
o
Melakukan
pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan,
o
Melakukan
pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh
o
Melakukan
konfigurasi peralatan jaringan secara menyeluruh
o
Menguji
konektivitas semua node dalam jaringan dan radius dari access point yang
dipasang
·
Tim
Instalasi
Tim instalasi adalah orang-orang yang
terlibat dalam melaksanakan instalasi suatu jaringan Nirkabel. Orang-orang ini
hendaknya bukanlah orang-orang sembarangan, melainkan memiliki pengalaman dalam
bidang jaringan komputer, khususnya pengalaman dalam melakukan instalasi
jaringan nirkabel.
Faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tim instalasi jaringan nirkabel adalah
sebagai berikut:
- Banyak lokasi
instalasi
- Kapasitas
user yang akan mengakses jaringan Nirkabel
- Besar biaya
yang akan dikeluarkan untuk proses penginstalan jaringan
Keunggulan jaringan nirkabel:
- Mobilitas , Bisa digunakan kapan saja dengan Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot.
- Kecepatan Instalasi dengan Proses pemasangan cepat sehingga Tidak perlu menggunakan kabel.
- Fleksibilitas Tempat Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel
- Pengurangan anggaran biaya
- Jangkauan luas
Kelemahan jaringan nirkabel :
- Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
- Alatnya cukup mahal
- ropagansi Radio ( Interferensi Gelombang )yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan jaringan wireless.
- Kapasitas jaringan terbatas
- Keamanan data kurang terjamin
- Intermittence ( sinyal putus-putus )
Topologi jaringan nirkabel yaitu terdiri dari:
- Ad Hock atau Independent Basic Service Set (IBSS)
- topologi infrastruktur atau Basic Service Set (BSC)
- Extended Service Set (ESS)
Interkoneksi perangkat jaringan
Interkoneksi
adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi dari
penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.
Interkoneksi antar-operator
telekomunikasi wajib dilaksanakan di Indonesia untuk
memberikan jaminan
kepada pengguna agar dapat mengakses jasa
telekomunikasi.
·
Kondisi
channel
Perangkat wireless LAN (WLAN)
bekerja dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, sama seperti
peralatan-peralatan radio lainnya. Karena bekerja dengan gelombang
elektromagnetik, maka perangkat ini akan bekerja pada frekuensi tertentu.
Karena akan digunakan oleh pengguna secara luas, maka frekuensi yang dipilih
adalah frekuensi yang sudah digratiskan yaitu frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz.
Frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi
yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangat wireless saat ini
Jaringan kabel dan wireless memiliki
perbedaan sangat mencolok, yaitu pada Media transmisinya. Pada jaringan
wireless, media pertukaran data tidak terlihat Seperti pada jaringan kabel.
Pada jaringan wireless media transmisi memanfaatkan Udara dengan menggunakan
frekuensi. Kita tidak dapat mengontrol
sepenuhnya Pertukaran data sebagaimana yang bisa kita lakukan pada jaringan
kabel. Peluang Gangguan atau interferensi pada jaringan wireless lebih besar
dibanding jaringan Kabel. Alasan utamanya ialah karena menggunakan media udara
yang sifatnya Public atau dapat digunakan oleh siapapun.
Online Casino Site 2021 - Lucky Club
BalasHapusThe luckyclub best online casinos for you today. Online Casino, The Best Payout Software and more. Live Casino, 24/7 24/7 Vegas Casino - Global